Sally berlari-lari menuju kelasnya. ia sudah terlambat. apalagi pagi ini ada ulangan Matematika. Terbayang wajah Mr. Smith yang menyeramkan. Ia memejamkan matanya, berusaha mengusir pikiran buruk. Ia berdiri berdiri tepat di depan kelasnya. Napasnya masih terengah-engah. Dilihatnya wajah garang Mr. Smith menatap dirinya, berkacak pinggang.
(Afrianti Eka Pratiwi)
"Anak perempuan itu harus pakai bedak, biar mukanya tidak kinclong!" jelas Danisha.
"Kata-katamu sama saja seperti kata mamiku," komentar Karin sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. "Ya, iya dong! Perempuan kan memang harus begitu." Danisha mulai membedaki muka Karin.
(Muthia Fadhila Khairunnisa, 10 tahum)
EmoticonEmoticon